Kamis, 27 Desember 2018

Degradasi Kesuburan Tanah dan Perbaikannya

Oleh: Rahmat Tri Sulistyo


Indonesia adalah salah satu Negara agraris, karena sebagian besar masyarakat Indonesia pada umumnya adalah petani. Negara dengan luas wilayah daratannya hampir mendekati dua juta meter persegi, sepertiga lebih dari seluruh wilayah Indonesia.

Bicara pertanian, tentu tak lepas dari pangan. Bicara pangan juga bicara tentang kehidupan.

Lahan pertanian Indosesia sudah semakin menyempit. Ditambah lagi dengan masalah tanah yang kondisinya sudah memprihatinkan karena penggunaan pupuk kimia yang terakumulasi bertahun-tahun.

Hal tersebut tentu memberi dampak yang kurang baik bagi keberlangsungan organisme tanah maupun tanah itu sendiri. Lebih tepatnya degradasi kualitas tanah. Disisi lain, petani yang harus survive dengan keterbatasannya dijejali dengan obat-obatan kimia untuk tanamannya. Perawatan tanaman dengan obat-obatan kimia yang semakin mahal, berbanding terbalik dengan harga hasil panen yang kadang tak manusiawi.

Hal ini menjadi suatu persoalan penting yang harus mendapat perhatian kita bersama. Pertanian berjalan, namun tetap menjaga kualitas dengan merubah budaya konvensional, dari pertanian yang kurang ramah lingkungan menjadi pertanian yg lebih ramah lingkungan.

Guru besar ilmu tanah hutan UGM, Prof. Cahyono Agus dalam kesempatan wawancara dengan kami menuturkan beberapa hal tentang pertanyaan yang kami ajukan, dalam sesi wawancara untuk memenuhi syarat pembuatan video-log dalam matakuliah Teknologi Informasi dan Komputer yang diampu oleh Bapak Hari Agung S.T.


Sebagai reporter adalah Muh. Rizki, narator Rahmat Tri Sulistyo, penulis naskah Riana Andan Dewi, kameramen Rahmat Tri Sulistyo, penata suara Muh Yoni, asisten umum Siti Nur Rakhmah dan editor adalah Rahmat Tri Sulistyo.

Apa dampak penggunaan pupuk kimia bagi tanah dalam jangka waktu yang panjang?

Penggunaan pupuk kimia bagi petani diperlukan untuk meningkatkan produktifitas lahan karena diharapkan mampu menyediakan unsur-unsur hara dengan cepat. Namun demikian apabila itu diberikan dalam jangka yang sangat panjang, sebenarnya itu tidak bagus, karena efisiensinya kadang kurang.

Terlalu banyak yang diberikan, maka juga akan banyak yang hilang. Karena penguapan, mengalir dan tidak diserap langsung oleh tanaman atau bahkan justru meracuni.

Di dalam tanah sebenarnya ada unsur-unsurhara yang tidak tersedia yang sedikit demi sedikit disediakan atau didekomposisi oleh mikroorganisme dan langsung dimanfaatkan oleh tanaman.

Dengan pemberian pupuk kimia yang berlebihan itu justru sistem tadi rusak. Mikroba menjadi mati kemudian juga ada sistem yang terputus di ekologi tanahnya. Untuk itu kita harus kembali pada sistem alamnya agar pupuk kimia diberikan bersama dengan bahan organik yang lain, sehingga sedikit-demi sedikit sesuai dengan keseimbangan di dalam ekosistem tanah pertanian itu.

Bagaimana cara mengembalikan kesuburan tanah?

Agar dampak pupuk kimia tidak merugikan, maka kita harus kembali pada kodrat alam sesuai dengan sistem yang ada di dalam ekosistem ekologi tanah itu. Caranya adalah mengembalikan bahan organik kembali kepada tanah.

Di hutan tropika basah, bahan organik diperoleh dari jatuhan seresah-seresah. Di pertanian terbuka, kita bisa memberi dalam bentuk kompos. Bahan organik yang sudah matang kemudian juga memperbaiki mikroba-mikroba agar mampu dan langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Dengan demikian, sistem kehidupan dan lingkungan ekologi tanah bisa berfungsi dengan baik.



Selasa, 11 Agustus 2015

Akar Nafas Hidupku

Aku berpesan lewat disain visual.
Karena aku sadar, aku tak bisa turun kejalan, apalagi berurusan dengan para makelar.

Jauh sebelum gerombolan-gerombolan mobil berisi muatan itu datang. Aku telah memulai berpesan lewat hasil jepretan.
Aku berusaha membuktikan kepada insan yang ada di lingkungan sekitar. Ini lho kawan punya kalian, ini lho hamparan lahan yang begitu exsotif lagi menawan.
Inilah caraku menjaga ke-elokan alam yang selama ini berdampingan. Jepretan-ku akan selalu ku kenang dan ku simpan. Dia yang akan bercerita pada anak cucuku kelak kawan. Yang akan bercerita esok selama-lamanya selama bumi masih berputar.
Karena aku sadar, aku tak akan mampu membendung arus keserakahan yang mereka sebut sebagai pembangunan.
Hingga, hal yang ku-kawatirkan pun akhirnya datang. Yaa, itulah pembangunan (kata mereka). Tanpa pernah memandang dan tau bahwa ini adalah lahan yang begitu subur dengan air yang tak pernah berhenti mengalir.
Inilah caraku. Caraku menjaga sebuah Maha Karya Tuhan Allah SWT, yang ku sebut ' Akar nafas Hidupku '.
Sebuah Potret Kenangan Akar Nafas Hidupku.

Selasa, 24 Maret 2015

FORHAGI 6 Tahun

Tahun 2015 menjadi tahun ke enam pergantian panglima komando (ketua) koloni kecil bernama FORHAGI (Forum Kajian Ahad Pagi). Sebuah koloni ecek-ecek dengan jiwa-jiwa luar biasa ini. InsyaAllah.

Sebelum Forhagi muncul, kala itu sebagai ketuanya adalah Mas Sikus. Kami sudah rutin melaksanakan liqo semenjak usia saya smp kelas satu (2003). Perlu saya sampaikan bahwa kata liqo bermakna pertemuan. Berawal dari undangan oleh Pak Jumiran di rumah beliau. Yang intinya mengajak kami untuk tadarus dan bersilaturahmi. Awal mula waktu itu ada sekitar 20 an anak-anak seusia saya.

Naik turun semangat tak melenyapkan koloni ini, terutama sang murobi, Pak Jumiran. Selalu setia mengajari dan mendampingi kami setiap malam Minggu di Masjid Nurul Hidayah untuk belajar membaca kembali Al-Quran. Meskipun yang hadir hanya beberapa saja. Dan beliau tetap menyediakan snack dan minuman untuk kami.

Seiring waktu berjalan. Seiring bertambah usia dan pola pikir, di penghujung tahun 2009 kami sepakat untuk melaksanakan liqo ini secara terjadwal. Melaksanakan liqo setiap ahad pagi dan bersafari dari rumah teman ke rumah teman lainnya secara terjadwal. Dan kami memulai mandiri, dengan menyiapkan snack serta minuman secara bergantian sesuai jadwal dan patner.

Terpilihlah Mas Deny (2009-2010), yang dipercaya untuk memegang kendali liqo yang sudah sistematis itu. Baru munculah nama FORHAGI ( Forum Kajian Remaja Ahad Pagi ) yang tercetus di Masjid Nurul Hidayah pada saat di sela laden sinoman Pengajian Malam Sabtu.
Dan meng-istimewakan Mas Deny, sebagai ketua pertama Forhagi.

Selama beberapa bulan, Forhagi rutin melaksanakan liqonya setiap ahad pagi. Hingga akhirnya kami harus mengalah kepada salah satu kegiatan padukuhan, yaitu latihan sepak bola. Latihan sepak bola yang dilaksanakan setiap minggu pagi di lapangan kayen - sono. 

Dari situlah, hingga saat ini Forhagi melaksanakan liqonya malam hari setiap pekan sesuai kesanggupan tuan rumah (situasional). Dan hingga saat inilah kegiatan latihan sepak bola itu sudah tak nampak lagi semangatnya. Tak nampak semangat paginya yang mengebu-gebu seperti dulu. Namun alhamdulillah, kami (Forhagi) meskipun melaksanakan kegiatan liqo kami di malam hari, semoga saja hingga akhir hayat nanti semangat kami akan selalu semangat pagi. Segar!

Penghujung tahun 2010 pemilihan di rumah makan syifa, koloni ini mengamanahkan kepada saya, Mamat. Menjabat untuk tahun anggaran 2010-2011. Menjadi ketua kedua Forhagi.

Tahun 2011-2012 ada nama Mas Zamrudhi yang terpilih sebagai ketua ketiga. Pemilihan pada makrab di Kalibawang Kulon Progo. Di tahun berikutnya, tahun 2012-2013 ada nama baru lagi, Mas Danang Jatmiko. Terpilih menjadi ketua keempat ketika pemilihan makrab di Samigaluh Kulon Progo di desa pada program penyaluran hewan qurban forhagi.

2013-2014 ada nama baru lagi, mojang atau sosok imporan dari kabupaten sebelah (borobudur, magelang), Mas Aris Saputra. Dipilih akhir tahun 2013 dan mengakhiri kepemimpinannya pada awal tahun 2015. Setahun lebih dikit hehe. Memposisikan diri sebagai ketua kelima.

Dan hingga saat ini, panglima komando koloni kecil bernama FORHAGI keenam dipegang oleh Mas Sapto Tri Handoko. Terpilih dengan perolehan suara 5 suara. Mengalahkan kandidat lain, Mas Faris dengan 3 suara, dan Mas Abi 1 Suara. Total suara dan pemilih ada 9. Karena liqo di rumah Sdr. Geri RT 04 dihadiri 9 anggota dari 12 anggota aktif.

Kemudian dilanjut pembentukan pengurus dan kabinet di rumah makan timbul roso pakem. Dihadiri oleh 10 anggota. Berikut kabinet tersebut :

Ketua : Handoko, Sekretaris : Abi Manyu, Bendahara : Danang Jatmiko, Divisi Koperasi : Dadang Hermawan, Kaderisasi : Suranto, Kemitraan : Zamrudhi, Tabungan dan Qurban : Mamat, Ivent Organizer : Aris Saputro, Publikasi : Deny Rinawan, Olahraga : Terbit dan Alfaris.

Harapan kami, saya pribadi khususnya. Semoga, amanah kecil dan sederhana pada kumpulan beberapa manusia pencari hikmah ini menjadi sarana kita semua belajar kepemimpinan. Yang tetap dimulai dengan iqro. Baca, baca quran. 

Semoga, kami semua tetap bisa menyatukan ritme perjalanan organisasi ini. Saling mengalah dalam kebersamaan. Saling bertukar ilmu, bertukar pengalaman. Semoga organisasi ini akan tetap eksis hingga akhir hayat nanti. Menjadi organisasi yang berisikan insan-insan loyalis terhadap din, agama. Memprioritaskan loyalitasnya terhadap islam. InsyaAllah, Allah bersama dan akan menolong orang yang membantu agamaNya yang dirahmati ini. Aamiin.

Kamis, 22 Januari 2015

Cikal Dempet

Cikal dempet ; berarti cikal itu tunas pohon kelapa yang masih muda (pendek). Sementara dempet itu gabung ; berdekatan. Jadi bermakna tunas pohon kelapa yang bergabung. Maksudnya secara umum adalah pohon kelapa yang tumbuh mempunyai dua batang dari satu buah kelapa.

Nama cikal dempet sudah sejak lama ada di Padukuhan Kayen, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di RT 01 RW 43. Selain digunakan sebagai nama jalan, cikal dempet juga digunakan sebagai nama lapangan.

Jalan cikal dempet ada di sebelah barat tugu lele. Dari tugu lele lurus menuju ke arah barat hingga kali untuk aliran irigasi yang biasa disebut masyarakat sebagai guyangan sapi. Nama guyangan sapi sendiri muncul karena adanya sebuah cekungan selebar sekitar 6 meter x 4 meter, yang biasa digunakan warga Padukuhan Kayen maupun warga luar untuk ngguyang sapi maupun kambing. 

Lapangan cikal dempet juga ada di RT 01, di bagian paling ujung Padukuhan Kayen, hampir berdekatan dengan kali boyong yang berbatasan dengan Dusun Lempong, Kecamatan Ngaglik. Meski lapangan cikal dempet tak luas. Hanya berukuran kurang lebih 55-an meter x 40-an meter dan berkualitas sangat-sangat di bawah standart. Seperti rumput liar yang tumbuh disana sini, kerikil yang berserakan dan tiang gawang yang hanya terbuat dari bambu saja. Namun hal itu lantas tak harus membuat kita menutup sebelah mata kita, karena peran dan fungsi lapangan ini tak bisa dikatakan sepele. Karena di lapangan ini, telah beberapa (bahkan banyak) insan yang berhasil mengasah skill olahraga terutama sepakbola.

Hingga saat inipun, lapangan cikal dempet masih eksis digunakan sepakbola oleh anak-anak maupun pemuda di sore hari, juga digunakan untuk sarana olahraga oleh siswa-siswi SD Muhammadiyah Kayen. Oleh warga RT 01 sendiri, sebagai tuan rumah cikal dempet, lapangan ini juga memiliki peran penting dalam membangun kebersamaan. Seperti kerjabhakti pembersihan rumput lapangan, penggalian selokan lapangan dari sedimentasi, pelaksanaan acara syawalan, pelaksanaan acara tahunbaru dan kegiatan lainnya. Dan karena adanya lapangan cikal dempet berpadu dengan bangunan gardu ronda di bagian utara lapangan, sehingga menjadikan pendangan mata menjadi luas; hal inilah yang menjadi salahsatu alasan kenapa pos ronda RT 01 selalu ramai setiap malam.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah " kenapa bisa nama cikal dempet yang digunakan? " . Oke, mari kita ulas bersama informasi yang berhasil saya dapatkan dari beberapa narasumber. 

Diceritakan, bahwa dahulu kala, entah tahun berapa konon di tempat ini diwilayah RT 01 atau juga yang sering disebut tanah tegalan sering dijumpai tunas kelapa yang bercabang yang mempunyai dua batang pohon dari satu buah kelapa. Entah ada berapa banyaknya, saya sendiri kurang tahu karena terbatasnya informasi yang saya dapatkan dari narasumber. Sehingga, dari momentum atau kejadian tersebutlah dicetuskan nama cikal dempet sebagai panenger (penanda) nama lapangan dan nama jalan.

Cikal dempet sendiri sebenarnya saat ini masih ada, masih tumbuh di halaman depan rumah Ibu Ir. Lestari, istri dari (alm) Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc. Ada di samping gerbang Joglo Suhardi. Cikal dempet itu saat ini sudah besar tinggi menjulang kurang lebih dengan ketinggian 8 meter. Memang tak banyak orang yang mengetahui. Maka dari tulisan ini, saya berusaha berbagi fenomena unik yang ada di tengah-tengah kita, yang ada di lingkungan kita. Sesuatu yang sangat biasa-biasa saja, sesuatu yang tak sempat menjadi bagian dari pikiran kita, bahkan sesuatu yang tak pernah tercetus oleh pikiran kita. 

Cikal dempet, dua kata sederhana yang sarat makna dan sejarah.

Sebenarnya masih banyak fenomena unik lainnya yang ada di kampung kita, di ndeso kita Padukuhan Kayen. Seperti tugu lele, dan berbagai nama kali : kedung, blewehan, ngepeh, gejlik tengah, ngori, pulao, ledok, watu kengser, dan hingga nama kayen sendiri itu apa. Oke, jika suatu saat ada waktu dan otak ini mau meluangkan waktu, akan saya ulas pula. Atau dari sahabat ada yang mau berbagi? Hehe. Its okay, sangat saya anjurkan. Demi pengetahuan kita bersama akan kampung kita, Padukuhan Kayen.

Akan saya update foto-foto pendukung : Jalan Cikal Dempet, Lapangan Cikal Depmet, dan Pohon Cikal Dempet itu sendiri. Oke Sampai jumpa.

Selasa, 06 Januari 2015

Damai Indonesiaku

Islam adalah agama kedamaian. Agama rahman rahim. 

Aku akan sedikit berbagi info, atau katakan juga ilmu kalau ini bermanfaat. 
Yang tentu referensi ini kudapat dari beberapa sumber yang pernah ku baca, di berbagai artikel. 

Ketika dunia heboh dengan berita terorisme, yang mengatasnamakan identitas atau mengenakan simbol islam. Tentu saya sebagai seorang muslim cukup kecewa akan hal itu. Kenapa harus selalu mereka (yang menggunakan identitias dan simbol islam) yang melakukan berbagai tindak teror. Seperti bom bunuh diri di berbagai daerah. 

Yang saya bicarakan di Indonesia saja yaa. Seperti kejadian bom bunuh diri di jakarta - hotel marriot, bom bunuh diri di bali tahun 2004 silam, dan berbagai penggrebekan dengan drama baku tembak yang terjadi di malang mauoun di beberapa tempat di jawa tengah, yang terkenal dengan basis atau daerah persembunyian para 'teroris'.

Lagi dan lagi, mereka menggunakan identitas seorang islami, terlihat dari nama mereka apa yang disampaikan media. Entah, mereka asli islam ataupun bukan saya tak tahu. Wallahualam bisawab. Aku lantas tak mempercayai media begitu saja. Aku tak akan percaya seratus persen bahwa mereka benar-benar islam. Bisa saja ada konspirasi atau sandiwara di belakang mereka. Yang sengaja menjatuhkan image islam di mata dunia. Bahwa islam identik dengan kekerasan. Islam identik dengan teroris.

Kembali pada kalimat paling atas dalam artikel ini. Yaitu islam adalah agama kasih dan sayang. Agama rahman agama rahim. Lalu, aku akan tetap membantah bahwa islam adalah teroris. Islam bukan kekerasan. Islam adalah agama damai. Terkait berita di media, yang menyebutkan berbagai identitas dan simbol islam sebagai teroris. Aku tetap tak akan setuju. Aku tak akan mengatakan mereka islam garis keras. Aku tak mengenal akan hal itu. Tetapi aku mengenal jika islam adalah tegas. 

Indonesia, negara kepulauan dengan penduduk islam terbesar di dunia. Sungguh sebuah prestasi dan sebutan yang mengharukan. Sudah kita ketahui bersama kawan. Bahwa Islam masuk dan menyebar di Indonesia dibawa oleh PARA PEDAGANG dari tanah arab. Mereka berdagang membaur dengan para warga pribumi. Kemudian berkembang dengan masuk ke bidang kesenian. Yang kita kenal dengan Para Wali Songo.

 Dan peninggalan mereka berupa : wayang dgn cerita islami, lagu-lagu dengan makna filosofi islami seperti lir-ilir, aktivitas ritual pribumi seperti nyadran, wiwitan, sedekahan, di masuki acara berdoa dalam bahasa arab yaitu aktivitas islami. Dan masih banyak lagi jika kita niat tuk menggali peninggalan sejarah penyebaran Islam di nusantara. Karena keterbatasanku, jadi saya belum bisa menyampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Namun, jika kita lihat dan tengok lagi kawan. Bangsa manakah yang menindas rakyat Indonesia dahulu kala. Dengan penjajahan, perampokan, eksploitasi tenaga dan hasil bumi masyarakat pribumi. Menindas, dengan harus ada pertumpahan darah. Dengan berbagai alat perang seperti tank, mortir, rudal, pistol, dan masih sangat banyak lagi. Mereka adalah bangsa Belanda. Yang mana kita ketahui bersama bahwa mereka membawa paham juga beragama NON MUSLIM. 

Seolah kita sudah akan dilupakan oleh sejarah kawan. Mari berfikir sejenak. Bahwa Islam adalah agama kedamaian. Bukan agama peperangan.

Islam didakwahkan, islam di sebarkan dengan jalan baik santun, ramah. Bukan perang. Maka, siapa teroris ?!

Minggu, 14 Desember 2014

The Feelin Download


Oleh : Match Mamat

Lagu ini tak sengaja ane dengar waktu nonton live match Liverpool vs Man. United. Minggu, 14 Desember 2014. Saat half time, ada iklan dari rokok djarum super, dengan setting di sawah surfing lumpur with bajak sapi. Lagu dari vincent stelle - this fellin.

Memang, saya akui bahwa videografy atau tekhnik pengambilan dan sekenario iklan djarum rata-rata, hampir bisa dipastikan semuanya sangat menarik dan heroik. Dan nilai tambahnya, adalah latar alamnya di Indonesia. Sungguh karya yang amat dhasyat dan menginspirasi.

Monggo lagu tersebut bisa didownload di link merah di bawah. Klik saja otomatis akan ke halaman source media shared.










Berikut lirik lagu The Fellin - Vincent Stele :

 If you take a little time
You can walk in your tide, bro
While the earth seized today
You can change a new to grow

And every single time
You feel you're fall behind
Just take a deep breath
Let it all on one

It doesn't matter where I've been
It doesn't matter how
I got this feelin' (This feelin'!)
I got this feelin'!

Never know where to go
It doesn't matter cause
I got this feelin' (This feelin'!)
I got this feelin'!
And I'll be alright!

CMIIW..


 













Sabtu, 29 November 2014

Tulis Pendapatmu !


Oleh : Match Mamat

Shared ilmu dan tips sederhana yang sepele :

 Pak Malik (Drs. Abdul Mahmud Malik Hasan) menyampaikan, di beberapa kali kesempatan rapat di masjid kami. Yang kurang lebih seperti ini, jika saya jabarkan maknanya. :  ’ Dalam rapat, pertemuan atau kumpulan yang itu berbentuk organisasi, pengurusan, kepanitiaan atau sejenisnya. Kita, peserta rapat diharapkan dapat menuliskan apa yang menjadi pemikiran kita yang hendak kita sampaikan.



Bicaralah dengan dasar atau acuhan yang telah kita punya. Maksudnya : sampaikanlah pendapat kita jika kita mempunyai gambaran, yang telah kita dapatkan. Yang mungkin telah kita dapat dari kita saat membaca buku atau majalah, study banding, cerita (share) dari kawan, ataupun dari pengalaman kita di organisasi lain.

 Tulislah, apa yang akan kita sampaikan. Meskipun kita sangat paham betul apa yang akan kita sampaikan dan meskipun kita sanggup, bicara dan menyampaikannya sepanjang gerbong kereta api.



Karena kata-kata kita, pendapat kita butuh dinotulenkan oleh sekretaris. Yang akan menjadi semacam arsip. Yang tertulis jelas, jika disuatu masa mendatang pendapat kita layak untuk dipertimbangkan menjadi sebuah evaluasi dan solusi. Atau jika pendapat kita itu adalah sebuah terobosan dan ide baik, yang sesuai di masa mendatang maka dapat direalisasikan.

Peran sekretaris di dalam organisasi sangat strategis dan vital. Karena oleh sekretaris, simpul-simpul rumit diharapkan dapat diuraikan. Sekretaris yang cekatan, gesit, dan mempunyai kemampuan memoderatori suatu rapat, akan menjadi nilai tambah. Menjadikan rapat lebih hidup.

Pada intinya, apa yang akan kita sampaikan jika juga tertulis adalah lebih baik. Daripada kita hanya menyampaikan saja, meskipun sepanjang gerbong kereta api.

Dan sekretaris, sesuai fungsinya harus paham apa yang menjadi tugasnya ; yaitu merekap / menotulenkan. ’

Tertulis, ndak cuman mulutan, alias cangkeman ! Mohon maaf, apabila ada salah dan beda pendapat. Mohon koreksi ya gaes.

 Artikel di atas saya susun dari beberapa penyampaian dari Pak Malik, di setiap kesempatan rapat ataupun obrolan usai aholat jamaah. Semoga bermanfaat. 😊

Sabtu, 01 November 2014

Asal Pola Pikir


Oleh : Match Mamat
 Bijak bestari
mengatakan.
Orang yang berakal rendah membicarakan orang.
Orang yang berakal sedang membicarakan kejadian.
Orang yang berakal tinggi membicarakan ide.

Maksudnya, jika seseorang dihadapkan pada suatu permasalahan.
Misal, kesalahan atau kegagalan suatu kepanitiaan.

Orang yang berakal rendah, disini bisa kita asumsikan sebagai orang yang sering mengritisi apa yang terlihat saja. Apa yang ada di permukaan.

Mencari sosok, siapa yang ada di lingkaran sumber masalah. Lalu menyalahkan orang tersebut. Dalam pengamatanku, biasanya dia berkata : seandainya tadi begini, seharusnya kamu tidak seperti itu, lha kamu, dan sebagainya, yang menyudutkan seseorang yang ada di lingkaran tersebut.

Itulah, makna orang yang berakal rendah membicarakan seseorang. Itulah ilustrasi kecil yang dapat saya bagikan.

Lalu, yang kedua adalah orang yang berakal sedang. Di atas saya sebutkan orang yang berakal sedang adalah yang membicarakan kejadian. Makna dalam prakteknya atau makna yang sering terjadi di realita kehidupan hampir sama seperti apa yang saya uraikan di atas. Hampir sama dengan orang yang berakal rendah. Namun bedanya, orang yang berakal sedang membicaraakan kejadiannya.

Sebagai contoh. Orang itu mengkritisi dari segi kejadiannya. Terfokus pada kejadian apa yang terjadi. Sebagai contoh, hewan qurban berupa sapi metal besar dan bertanduk lepas, karena tali pengikat lepas. Ketika ada fenomena tersebut, orang yang berakal sedang ini, biasanya mengkritisi dengan kata-kata yang mayoritas terucap : wah, sapinya lepas, panitianya gimana to ini, sapinya sampai ngamuk mengancam warga dan merusak rumah milik warga.

Hmmm, well. Boleh saja seperti itu tapi masalah kecil tak perlu terlalu menyita reflek kita tuk mengencangkan otot dan berucap kasar bukan? :-)

Dari dua diatas, kita ambil kesimpulan. Bahwa ego telah menguasai kita. Dan tentu, hal.itu dalam ajaran islam termaauk ghibah :-) Yaitu ngrasani. Ngrasani atau.membicarakan seseorang. Apabila yang dikatakan salah itu adalah fitnah. Dan fitnah dalam alquran disebutkan lebih kejam daripada pembunuhan. Dan apabila yang dikatakan itu nyerempet atau sedikit benar, itu juga termasuk ghibah. Sama-sama berdosa, benar ataupun salah.

Yang ketiga adalah orang yang berakal tinggi adalah yang membicarakan ide-ide. Nah, disini terlihat contras kawan. Antara membicarakan sesuatu yang hanya sekedar bicara, dengan yang bicara yang melibatkan permainan atau keterlibatan otak. Karena ide muncul dari olah fikir bukan? Right! Benar.

 Orang berakal tinggi mengesampingkan, atau meletakkan ego di bawah cara pandang. Atau pola pikir kalo bahasa kerennya :-). Orang berakal tinggi mengedepankan berfikir, menganalisa sesuatu masalah. Mengenalinya terlebih dahulu. Mencari dan mencari tahu alur sebuah permasalahan. Tetap diam dan tetap santai, tak gegabah. Lebih berhati-hati.

Makna gampangnya, begini. Berbicara setelah berfikir. Berbicara, yang didahului dengan berfikir akan enak didengar, penuh hikmah, kata-katanya menyejukkan, dan yang paling terpenting adalah tak menyakitkan telinga dan hati pendengarnya. Maka kenapa, banyak sering kita dengar diam adalah emas.

Orang berakal tinggi, senantiasa mencari solusi pada sebuah permasalahan. Menganalisa alur masalah, kemudian berfikir solusinya.

Semuanya simpel sih. Saya bukan sok pinter kawan. Namun, saya juga masih belajar tuk santai, tak gegabah. Alhamdulillah, didukung oleh master, yang ku sebut lebih tepatnya dosen. Dosen yang telah banyak memberikan motivasi, andap-asor, dan budi pekerti di universitas kehidupan. Universitas kehidupan yang tengah kujalani saat ini. Karena ingat, teman mempengaruhi pola pikir. Seperti dalam lirik lagu religi opick yang berjudul obat hati : salahsatunya berkumpul dengan orang sholeh.

Right! Ternyata benar gaes khasiyatnya. Mampu mengobati hati. Karena, jika kita jarang membaca dan mempelajari Kitab Allah, Hadis Nabi, lalu kepada siapa lagi kita mampu mengupgrade ilmu dan hati kita menuju ke arah yang baik dan di ridhoinya?

Wallahualam bisawab :-) Allahlah yang mengetahui hakekat sebuah kebenaran. Semoga, coretan ini mampu sedikit menginspirasi.

Senin, 27 Oktober 2014

Lembah Sikunir, Dieng


Kayen, 25 Oktober 2014.


Pukul 08:55 dua mobil pengangkut peserta makrab telah ready. Dan para peserta makrab sudah berkumpul di rumah Mas Danang Jatmiko. Total delapan belas peserta, termasuk dua sopir Mas Dadang dan Mas Kabul. Setiap mobil ada 9 orang.

Mobil avanza sebagai sopir Mas Dadang, dikursi penumpang ada Danang, Mamat, Deny, Aris juga peserta non anggota ada Uuj, Pita, Putri dan Inggi (temannya Uuj). Di mobil xenia sebagai sopir ada Mas Kabul cah Plemburan, di kursi penumpang ada Handoko, Zamrudi, Abi, Suranto, Hendi, dan peserta non anggota Linda, Enny dan Ardiyanto.

Setelah seluruh perlengkapan peserta telah komplit, dilanjutkan packing periperal, survival dan tas di dalam mobil. Supaya tata letak barang menjadi efisien, rapi dan tentunya tak menyita tempat yang menyebabkan mobil bertambah sumpek. Karena setiap mobil ada sembilan orang.

Dirasa sudah clear. Kami berdoa bersama kemudian dilanjutkan foto bersama sebelum on the way menuju ke Wonosobo. Kuranglebih pukul 09:22 WIB. Mobil berangkat.

Perjalanan berangkat hari itu penuh dengan rangkaian acara dan pengalaman. Seperti hujan deras yang mengurangi jarak pandang, sholat jamak dzuhur dan ashar di Masjid Al-Jihad Jl. Wonosobo, dan juga pengalaman mengesankan ketika mencari rumah sedulurnya Mas Dadang. Menyusuri jalan setapak menanjak dan berkabut dan disuguhi makanan snack juga makan soto khas wonosobo yang manis dan bersantan. Juga prosesi mengangkat bersama mobil pickup karena jalan yg dilalui tak muat untuk untuk dilalui mobil kami. Rombongan cukup lama disini, sampai pukul 5 sore, kemudian pamitan dilanjutkan perjalanan kembali.

Perjalanan dilanjutkan menuju sikunir. Hingga sampai pada pemukiman daerah sikunir matahari sudah tenggelam. Menyusuri jalanan kecil dengan lebar hanya 4 meter. Dijalan ini, banyak koral atau batu kecil yang sengaja ditaruh dibadan jalan. Sehingga agak memperlambat laju perjalanan. Mungkin, akses di jalan menuju ke sikunir akan diperbaiki.

Kurang lebih pukul 19:00 sampailah rombongan di parkiran area sikunir. Kami segera bergegas menuju bibir danau sikunir. Ternyata sudah banyak para wisatawan yang mendirikan tenda di tepian danau sikunir. Kamipun terpaksa mendirikan tenda agak jauh dari bibir telaga, mungkin 10 meter jaraknya.

Cukup lama kami mendirikan tenda, karena hari sudah malam, dengan penerangan terbatas. Juga udara yang amat dingin menembus kulit, walaupun kami sudah mengenakan jaket. Kurang lebih 45 menit, 4 unit tenda kami dirikan. Kemudian pembagian tempat ditenda, persiapan aula alakadarnya diluar tenda, juga persiapan tungku penggarang sate dan kayu bakar tuk api unggun juga sebagai pemasak air anget tuk persiapan pembuatan minuman sachet.

Semua sudah kondusif (kegiatan santai, sudah tidak lagi kemrungsung) kuranglebih pukul 20:45 WIB. Ada sholat berjamaah jamak, karena memang tak bareng, ada yang mulai mempersiapkan uborampe sate seperti tusuk sate, penggarangan dan lain-lainnya. Yang tak bisa saya uraikan secara ditail. :-)

Suasana alam perbukitan ditepian danau sikunir, dengan udara yang dingin yang tetap menjadikan pengalaman persahabatan kami menjadi semakin hangat. Suasana malam yang begitu romantis, dengan berbagai aktifitas sederhana yang sengaja kami ciptakan sendiri. Menghentikan sejenak pikiran-pikiran dan hiruk-pikuk di kehidupan di lingkungan sosial masyarakat.

Candaan yang biasa, acara sederhana, tenda kecil mungil yang berkerut, malam berselimutkan genitnya udara dingin yang menggetarkan badan. Semuanya terasa istimewa, dan menjadi pengalaman perdana saya. Bermalam diperbukitan, bersatu jiwa dengan alam. Beratap langit yang bertaburkan bintang.

Sate mulai ditusuki oleh rekan cewek, Putri dan Pita.  Kemudian langsung digarang di atas tungku anglo yang saya bawa. Aroma khas sate semerbak mewangi terbawa angin perbukitan yang dingin. Tak ada prosesi makan bersama, semuanya saling mengalah. Karena penggarangan hanya cukup 5 tusuk untuk sekali matang. Makan malam menu sate kambing bergantian ditambah dengan nasi lontong yang telah dipersiapkan dari rumah.

Berdekatan dengan penggarangan sate, bang satenya Suranto. Ada rekan lain yang mempersiapkan api unggun juga sebagai pemasak air anget, tuk persediaan membuat minuman sachet, seperti cofemix, susu, juga teh. Ceret digantung di atas bara api.

Kuranglebih pukul 23:00, semua bergegas tidur, meskipun beberapa rekan ada yang bergadang diluar tenda, totor disamping perapian. Sebelum menyusul tidur di dalam tenda :-)
Terasa sangat dingin, meskipun badan telah terbungkus oleh sleepingbag. Pelan namun pasti terpejam juga mata ini dengan damai. Hingga terbangun pukul 03: WIB ketika terdengar riuh rekan dan wisatawan. Riuh, mempersiapkan diri tuk melakukan perjalanan pendakian dipuncak bukit sikunir. Yang berada kuranglebih 2250 meter di atas permukaan laut (dpl). Segala sesuatu kami siapkan, mulai dari air minum, senter penerangan, tas bekal, tripot juga kamera.

Perjalanan kami mulai, mengikuti kerumunan wisatawan lain yang telah mendahului langkah kami. Jalan perbukitan yang sempit, menanjak dan berbatu, gelap juga dingin. Semua terasa amat menyenangkan. Tak ada perasaan takut / wedi atau cemas. Sekitar 30 menit perjalanan menanjak, ada juga sih rekan yang agak pusing. Mungkin aklimatisasi. Atau yang saya ketahui pusing dikala ada di ketinggian, benar ato tidak kurang tau, mohon koreksi ya :-)

Kami berhenti, di tempat yang agak lapang, supaya tak menganggu perjalanan wisatawan lainnya. Setelah pertimbangan sebentar. Semua dilanjutkan perjalanan kembali.

Banyak sekali.

Yaa, sangat banyak sekali wisatawan yang melakukan pendakian. Saya kira mungkin sekitar 500an orang lebih. Laki, perempuan, tua, muda, remaja, abg dan juga anak-anak, semuanya berbaur dalam serangkaian barisan yang teratur. Mendaki anak tangga alami.

Sampai puncak.

Kuranglebih pukul 03:45, sampailah kami di puncak bukit sikunir. Yang telah banyak juga wisatawan yang telah sampai disini. Namun alhamdulillah, kami tetap mendapatkan tempat tuk rombongan.

Duduk bersama beralaskan rumput dan tanah, sembari menunggu golden sunrise. Yang masih juga banyak wisatawan yang terus berdatangan. Sehingga puncak terasa berjubel-jubel.

Golden sunrise.

Setelah penantian hampir 2 jam, perlahan-lahan semburat merah jingga langit muncul. Disusul cahaya bulat matahari yang tak menyilaukan mata muncul. Seperti lukisan, dipadu sayup pemandangan perbukitan dan pegunungan juga oleh tebalnya kabut awan seperti kapas berterbangan. Sungguh eloknya nuansa ini. Maha karya, Sang Khaliq, pemilik kesombongan atas semua ciptaannya.

Kami tak menyia-yiakan kesempatan ini. Kami abadikan moment ini. Hingga matahari muncul dengan tegas menerangi seluruh alam di kawasan sikunir ini. Ketika wisatawan satu-persatu meninggalkan puncak. Kami masih tetap di puncak, memanjakan mata melihat dhasyatnya puncak sikunir.

Badan mulai hangat dengan pancaran matahari pagi. Setwlah rombongan telah berkumpul, dilanjut foto bareng di puncak. Kami mengakhiri kisah pengalaman yang akan menjadi sejarah bagi kami. Kami turun, menyudahi meninggalkan puncak sikunir.

Diperjalanan jalan setapak, kami harus terpisah, karena ritme langkah yang berbeda. Juga karena antri dan sesak jalanan setapak itu. Namun bersyukur, meskipun terpisah dan terpencar. Satu persatu rombongan sampailah di daratan telaga di lokasi tenda dengan selamat.

Dilanjut istirahat, juga sarapan.

Sarapan tak ada yang istimewa. Hanya menu mie instan, sawi dan beberapa bakso. Masak secara mandiri, bergantian, karena peralatan terbatas. Minuman hangat, dari wedang anget di ceret, diatas sisa api unggu semalam masih bisa kami gunakan tuk melarutkan minuman sachet.

Semuanya berjalan normal. Tak ada kendala. Meskipun ada beberapa rekan tak masak, juga bahkan tak sarapan.

Minggu, Pukul, 08:00 kami bergegas berkemas-kemas. Melipat tenda, merapikan barang bawaan, pembersihan sampah dan asah-asah. Lanjut packing perlengkapan dan tas di dalam mobil, supaya efisien.

Dilanjut foto bareng, tuk mengakhiri rangkaian bermalam di lembah sikunir. Kemudian menuju ke kawah sikidang. Kawah panas bumi. Yang hanya berjaran kurang lebih 7 kilometer dari sikunir.

Kawah sikidang.

Kawah sikidang, telah dimanfaatkan tuk pembangkit listrik panas bumi, atau PLTU, pembangkit listrik tenaga uap. Fenomena alam luar biasa.

Telaga warna.

Disebut telaga warna, karena satu telaga, ada beberapa warna yang muncul. Maksudnya airnya terlihat berwarna putih, coklat dan hijau. Entah efek apa, namun keliatannya seperti itu, berbeda warna. Dikomplek ini juga mengunjungi goa tulis. Yang saya lihat ada beberapa kembang dan bakaran dupa yang telah mati. Hmmm, mistis juga tidak. Tak perlu suudzon, digunakan apa tempat ini. Cukup tau saja dan pernah mengunjunginya sudah cukup :-)

Ditempat ini pula, kami membeli oleh-oleh khas wonosobo. Yaitu asinan carika. Buah semacam pepaya, yang hidup tersebar di berbagai tempat ini. Buahnya seperti pepaya, kecil. Pohonnya pun seperti pepaya.

Setelah dirasa cukup. Lanjut perjalanan pulang menuju borobudur, magelang mampir sejenak di rumah Aris. Tuk mencicipi masakan mangut lele.

Pukul 12:00 WIB, lanjut ke borobudur, magelang mampir sejenak di rumah Aris. Diperjalanan kami mampir untuk sholat dzuhur jamak ashar. Dan mandi siang di masjid yang kami singgahi ketika perjalanan berangkat.

Sampai di rumah aris kecamatan borobudur, kabupaten magelang hampir waktu maghrib. Rombongan disambut mbakyune kandung Aris, dan tak lama setelah itu datang Kakak ipar nya ( suami mbakyune). Dan telah dipersiapkan hidangan prasmanan menu mangut lele dan jangan kacang. Alhamdulillah. Lahap kami menyantap menu itu. Mangut lele, semacam opor ayam lebaran. Pedas bersantan.

Usai menyantap mangut lele, kami sholat maghrib jamak isya di masjid yang berdekatan beberapa meter dari rumah aris. Kemudian rehat hanya sejenak saja. Pamitan dan dilanjut perjalanan pulang ke kayen. Melewati jalan magelang - yogyakarta.

Perjalanan borobudur ke kayen hanya satu setengah jam saja. Alhamdulillah, selamat sampai di kayen. Lansung bongkar barang bawaan. Pembagian tugas pengembalian. Kemudian pulang kerumah masing-masing.

Itulah, secuil kisah yang saya alami bersama organisasi yang bercikal-bakal dari perkumpulan anak-anak yang menempuh jalur ngaji sebagai jalur mendekatkan diri dan menimba ilmu belajar agama. Organisasi yang ada sejak tahun 2004, kemudian menjelma menjadi organisasi dengan nama FORHAGI pada tahun 2009.

Organisasi yang biasa-biasa saja. Namun membanggakan bagi kami, menjadi tempat penyalur inspirasi gejolak muda kami. Organisasi, yang insyaallah siap berekspansi melahirkan koloni-koloni organisasi lain yang bermanfaat bagi anggotanya juga lingkungan sekitarnya. InsyaAllah, Aamiin.

FORHAGI
Forum Kajian Ahad Pagi - Bersatu Tumbuh Berkembang - Kalian Luar Biasa.

Terimakasih, telah.menjadi bagian dari kegiatan kami. Suatu kehormatan bagi kami, telah sudi mengenal kami. Semoga, silaturahmi tetap terjaga. Fastabiqulkhairot.

Rabu, 22 Oktober 2014

Makrab Sikunir, Golden Sunrise.


Makrab Forhagi ke-7. Golden sunrise, dieng, wonosobo, jawatengah.
Merupakan lokasi tujuan makrab (malam keakraban) forhagi, pada tahun 2014. Yang merupakan acara rutin setiap tahunnya. Yang selalu digelar, sebagai ajang wisata tuk merasakan kehangatan kebersamaan di luar hirukpikuk kehidupan sosial nang deso. :D

Rencana acara ini sudah teragendakan sejak bulan ramadhan 1435. Berawal dari obrolan ketika hendak dan pasca tadarus bada taraweh, di ruang utama masjid nurul hidayah kayen.

Berawal dari obrolan santai, bertema makrab. Yang kala itu ada mas danang, yang belum lama juga telah melaksanakan bermalam di sikunir, dieng bersama rekan kampusnya.

Maka setelah obrolan ngalor dan ngidul, dan pertimbangan tekhnis meliputi; hari dan tanggal pelaksanaan. Diputuskan, akan dilaksanakan makrab pada tahun ini. Hari Sabtu 25 dan hari minggu 26 oktober 2014. Bertepatan dengan malam tahun baru. Malam pergantian tahun hijriyah 1435 ke tahun 1436. Atau yang sering dikatakan malam satu suro. Dalam islam adalah malam muharram. Bulan mulia, karena di dalam bulan itu banyak peristiwa Nabi dan Rosul menjalani beberapa serangkaian kejadian ajaib dan penuh hikmah.

Ditulislah agenda tersebut di kalender, dibaris bagian bawah tanggalan (di bagian catatan) oleh saya sendiri, mamat. Maksud ditulis di kalender adalah sebagai notulen, yang senantiasa mudah terlihat oleh siapapun pemirsa kalender. Karena kalender tersebut cemantel nang tembok dekat almari biffet tempat penyimpanan buku, kitab hadist, sains, sarung, rukuh dan sajadah. Ini bukan perkara sepele lho, adalah langkah kecil, dari rangkaian kegiatan, demi tersusunnya sistem atau alur yang jelas. Jadi ndak sekedar wacana / rencana tok! Namun sebagai bukti otentik, bahwa kita telah merencanakan. Kemudian mengolahnya. Mengemasnya. Hingga pelaksanaan. Semua tersusun rapi. :-)

Sikunir.
Kata mas danang, sikunir merupakan daratan berpenghuni tertinggi di jawa. Maksudnya, pemukiman tertinggi di pulau jawa. Menurut pengamatanku sih. Dari tempat ini, kita bisa menemukan beberapa puncak, pegunungan. Puncak yang menawarkan pemandangan yang tak kalah elok ketika kita melakukan pendakian. Misalkan saja, pendakian di gunung sindoro, ataupun gunung merbabu.

Di sikunir ini, kita tak perlu bersusah payah melakukan perjalanan pendakian yang ekstra. Dari pos ini ke pos itu. Dari pos inu, ke pos iti. Atau dari pos awal, hingga puncak yang ingin kita capai. Karena di sikunir ini, akses kendaraan telah memadai. Sehingga motor maupun mobil bisa mendaki menuju dekat dengan puncak. Ibarat, sikunir adalah petualangan puncak yang instan.

Harapan saya, juga kami tentunya. Semoga acara ini. Makrab ke sikunir ini lancar tak ada kendala dan halangan suatu apapun. Lancar dikala keberangkatan, lancar dikala pelaksanaan dil lokasi, dan lancar dikala kegiatan ini telah selesai. Aamiin.
Cukup Allah sebagai pelindung. Dan hanya Allah-lah sebaik-baik pelindung kami.

Berikut, sedikit orek-orek yang selalu kami sertakan kepada semua peserta makrab. Tertulis, dengan harapan para peserta mudah mengecek dan sebagai bahan pertimbangan perlengkapan yang diperlukan.

BIAYA PER PESERTA
RINCIAN TELAH DIBAGI PER PESERTA.

SEWA SLEEPING BAG  +  TENDA DOME : 10.000
TRANSPOT ( SEWA + BENSIN ) : 75.000
TPR WISATA 15.000
TOTAL 100.000

Peserta, akan mendapatkan fasilitas dari forhagi seperti :
1. Air Minum Putih (namun dianjurkan membawa lagi sendiri lebih baik, karena persediaan dari kami terbatas, 1 galon).
2. Makan Malam : sate kambing + lontong.
(dibakar di sana, telah kami siapkan penggarang, arang, + kecap)
3. Karpet / alas tidur.
4. Dokumentasi.
5. Kunjuangan tempat wisata sekitaran dieng.
6. Alat masak (mini kompor + gas, panci, nasting)
7. Telo cilembu (dari hendi).

KEBUTUHAN PERSONAL yg dianjurkan dibawa.
1. Duit
2. Identitas
3. Mantrol
3. Kupluk / penutup kepala.
4. Makanan ( mie instan sesuai kebutuhan )
5. Botol air minum plus minumannya / gelas.
6. Tempat makan / tuperware / piring dan sendok.
7. Kaos kakik / sarung tangan.
8. Jaket tebal.
9. Snack / makanan ringan dan minuman sachet.
10. Senter / penerangan.
11. Obat pribadi dan perlengkapan lain sesuai kebutuhan, seperti : powerbank, kamera jika punya, kembang api, pakaian serep, alat makeup, alat mandi etc.

Itu, sedikit periperal dan survival yang dapat kami sampaikan.
Apabila terdapat sesuatu yg kurang jelas atau ada kekurangan, silahkan tanyakan dan sampaikan kepada kami. Suwun.

Regards,

Sahabat FORHAGI
FORUM KAJIAN AHAD PAGI
Bersatu, Tumbuh, Berkembang
Kayen, Condongcatur, Depok, Sleman

18, Oktober 2014

Kamis, 11 September 2014

Proposal Sumpah Pemuda

Oleh : Match Mamat


Berikut saya shared contoh proposal kegiatan (pencairan dana) untuk acara sumpah pemuda. Yang sebenarnya proposal ini sudah lama  ingin saya shared. Namun baru saat ini selo-nya hehe :D. 

Penampakan cover alias sampul depan pada proposal. Kalau bisa didisain menarik, supaya donatur juga mantap memberikan donasinya. Selain itu, cover yang menarik juga menjadi nilai tambah, bukti keseriusan panitia. Jangan asal ketik. Jangan asal jadi. Jangan asal keno diwoco. Kreatif dikitlah!

Proposal ini sudah naik cetak sejak tahun 2010 silam. Yang hanya diganti dengan tampilan kemasan, susunan panitia, dan rencana anggaran pastinya. Monggo di copy paste, kirim-kirim sebarluaskan kepada seluruh makhluk di bumi yang membutuhkan. Monggo boleh banget, semoga menjadi jariah bagi kami (penyusun) :). Jika ada pertanyaan, bisa SMS saya atau liat facebook saya di : Match Mamat. Atau versi selengkap-kap-kapnya bisa kalian unduh di 4 shared download di link ini.






PENDAHULUAN


 Sumpah Pemuda....
Momentum sejarah ini penting untuk kembali direnungkan dan direaktualisasikan agar semangat yang terkandung di dalamnya dapat terus memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh bangsa. Atas dasar semangat itulah kami IKATAN MUDA MUDI KAYEN RW 43 menyelenggarakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan mengangkat tema “PADA NEGARA KAMI MENGABDI, PADA MASYARAKAT KAMI BERBAGI”.
Tema ini, secara khusus mengandung pesan, bahwa bekal menuju Indonesia sejahtera adalah dengan mencetak, membangun dan mengembangkan pemuda Indonesia yang patriotik, memiliki jati diri, memiliki wawasan dan jiwa nasionalis-religius, berpegang pada komitmen untuk tetap bersatu berdaulat di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta tumbuhnya kesadaran dan semangat untuk bangkit memimpin bangsa ini keluar dari keterpurukan dan krisis multidimensional yang tengah melanda bangsa ini.
Pemuda Indonesia, harus berani mengambil peran yang signifikan dalam merespon berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa ini. Untuk itu, pemuda Indonesia haruslah memiliki akhlak mulia, sehat, cerdas, terampil, berpotensi dan berdaya saing serta memiliki komitmen untuk memajukan bangsanya. Komitmen untuk berbakti dan berbuat yang terbaik untuk kejayaan bangsa dan negara merupakan manifestasi dari hakekat, semangat dan jiwa sumpah pemuda.
Kiranya melalui peringatan Sumpah Pemuda ini, bangsa Indonesia dapat mengenang kembali tekad pemuda Indonesia saat itu mengikrarkan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa, yaitu, Satu Tanah Air-Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa-Bangsa Indonesia, dan menjunjung Bahasa Persatuan-Bahasa Indonesia.


- - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - - 


LATAR BELAKANG

          Latar belakang dari kegiatan ini adalah :Peran serta pemuda sangat dibutuhkan untuk membangkitkan kembali ikrar Sumpah Pemuda di kalangan masyarakat yang kini telah luntur. Untuk itulah masyarakat Padukuhan Kayen RW 43 akan mengadakan acara jalan santai. Acara ini terbuka untuk umum dengan harapan dapat mempererat kebersamaan antarwarga RW 43 dan warga Kayen pada umumnya


TUJUAN

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah :
1.          Untuk kembali merenungkan dan mereaktualisasikan semangat ikrar Sumpah
Pemuda.
2.           Untuk membangkitkan kembali jiwa patriotik di kalangan masyarakat.
3.       Untuk menumbuhkan kreativitas warga.
4.           Untuk mempererat kebersamaan tanpa mengenal perbedaan Suku, Agama
 dan Ras.


- - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - - 


PROFIL PANITIA

          Pada tanggal 6 September 2012, Ikatan Muda-Mudi Kayen RW 43 (IMAMIKA 43) mengadakan pertemuan rutin. Disela-sela pertemuan digulirkan gagasan untuk membahas mengenai peringatan SUMPAH PEMUDA beserta pembentukan panitia.
          Gagasan tersebut  terlaksana dengan dibentuknya sebuah panitia kecil yang disepakati bersama dengan nama PANITIA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA RW 43. Susunan panitia terlampir.


RINCIAN KEGIATAN

           I.          Nama Kegiatan
Peringatan HARI SUMPAH PEMUDA RW 43.
II.         Tema Kegiatan
               “PADA NEGARA KAMI MENGABDI, PADA MASYARAKAT KAMI BERBAGI”.
III.                Sasaran Kegiatan
Seluruh warga masyarakat padukuhan Kayen dan sekitarnya.
IV.                Bentuk Kegiatan
Jalan Santai  :
a. Waktu pelaksanaan             :   Tanggal 28 Oktober 2012
b. Hari                                     :    Minggu
c. Pukul                                    :    06.30 WIB
d. Target Peserta                    :    500 Peserta
e. Isi keseluruhan acara kami :
1. Jalan santai bersama
2. Pembagian doorprize
3. Live music

 - - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - -


SEKRETARIAT

Sekretariat PANITIA SUMPAH PEMUDA RW 43 :
Jl. Kaliurang km. 7.3 Kayen Gg. Anggrek 78 Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 55283.

Contact Person :  
Beni (081227939430) atau Hermawan (087838483651)


ANGGARAN

(Terlampir)


PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun, semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua. Apabila terdapat kesalahan, kami mohon maaf. Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.


Yogyakarta, 15 September 2012


Ketua Panitia                                                                    Sekretaris



            Benny Jatmiko                                                            Rahmat Tri Sulistyo

Mengetahui,

Kepala Dusun Kayen




Purwanto



 - - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - -


HALAMAN PENGESAHAN



Mengesahkan,

Kepala Dusun Kayen


Purwanto


 Ketua RW 043

  
  Kasiyam
                                                                            
                                             
       Ketua RT 01                  Ketua RT 02                    Ketua RT 03


        Warijo                       Mujono                            Suyono


 - - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - -


Lampiran 1

SUSUNAN KEPANITIAAN
PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA
DUSUN KAYEN CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN


Penanggungjawab     :  Ikwan Purnomo      (Ketua IMAMIKA 43)
Penasehat                 :  Purwanto    (Kepala Dusun)
      Kasiyam       (Ketua RW 43)
                                    Warijo          (Ketua RT 01)
                                    Mujono        (Ketua RT 02)
                                    Suyono        (Ketua RT 03)
Ketua                          :  Benny Jatmiko
Wakil Ketua                :  Hermawan
Sekretaris I                 :  Rahmat Tri Sulistyo
Sekretaris II                :  Imam Saiful Huda
Bendahara I                :  Dwi Sunandar
Bendahara II               :  Eko
Seksi – seksi                :

Seksi Acara :
  1. Enik Murmaeni ( Koord )
  2. Kusuma Prabawardhani
  3. Anggi
  4. Iswara Dhani W


Seksi Dana Usaha dan Sponsor :
  1. Ikwan Purnomo ( Koord )
  2. Astar Komarudin
  3. Nuryanto
  4. Restu Arifianto
  5. Arde
  6. Asep Suherman
  7. Muh. Burhan
  8. Wanijo


- - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - -



Seksi Publikasi Dekorasi & Dokumentasi:
  1. Aris Saputro ( Koord )
  2. Verry Indriawan
  3. Deddy Miswar


Seksi Perlengkapan :
  1. Nanang Dody S ( Koord )
  2. Subur
  3. Danar
  4. Gilig Satroni
  5. Yossi
  6. Hengky
  7. Yohan
  8. Yosep

Seksi Konsumsi :
  1. Dhea Hikari M ( Koord )
  2. Tasya Yulinda
  3. Winda Yuri N
  4. Gatik Purwanti
  5. Jussi
  6. Ekka Putri F
  7. Dian Trinari N
  8. Novita S
  9. Ratna
  10. Trisna

P3K :
  1. Fitria Ayuningtyas  ( Koord )
  2. Jemmy Agustin
  3. Ajeeng Nuri
  4. Nandha Putri
  5. Irfan
  6. Dwi
  7. Alex



Keamanan :
  1. Andi Fajar Novianto
  2. Tri Nugroho
  3. Ardiyanto Nugroho
Humas :
RT 01   :  Yuli, Irfan
RT 02   :  Yossi,   Hengky
RT 03   :  Ricco A P,  Masyuani Eko

- - - - - - - - - - - - - halaman baru - - - - - - - - - - - - -


Lampiran 2

ANGGARAN DANA
PANITIA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA
DUSUN KAYEN CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN

PEMASUKAN  :
§  Peserta      500 x @ 5000                  = Rp. 2.500.000,-
§  Kas                                                 = Rp.    700.000,-
 

TOTAL PEMASUKAN                                    Rp. 3.200.000,-

PENGELUARAN          :
§  Hadiah                                          = Rp. 2.500.000,-
§  Konsumsi 600 x @ 3000                  = Rp. 1.800.000,-
§  Acara (Live Music)                         = Rp.    800.000,-
§  PubDekDok                                   = Rp.    400.000,-
§  Perlengkapan                                = Rp.  1.000.000,-
§  Kesekretariatan                            = Rp.     200.000,-
§  Keamanan                                    = Rp.     100.000,-
§  P3K                                              = Rp.     100.000,-
§  Humas                                          = Rp.     100.000,-
§  Transportasi                                 = Rp.     100.000,-
§  Lain – lain                                     = Rp.     600.000,-

TOTAL PENGELUARAN                                Rp. 7.700.000,-

KEKURANGAN DANA                                    Rp. 4.500.000,-